Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau yang sering kita dengar dengan sebutan Masjid Agung Palembang merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota Palembang yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama pada abad ke-18. Pada mulanya masjid ini disebut Masjid Sultan karena bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, dan menjadi salah satu masjid tertua di Kota Palembang. Pembangunan Masjid Sultan berlangsung selama 10 tahun dan resmi digunakan sebagai tempat peribadatan umat muslim Palembang pada tanggal 28 Jumadil Awal 1161 H atau 26 Mei 1748 M. Konon, Masjid Sultan merupakan masjid terbesar di nusantara yang mampu menampung 1.200 jema’ah.
Masjid tertua di tanah Nusantara ini, menjadi saksi bisu perjuangan rakyat melawan penjajah. Ia menjadi saksi perjuangan rakyat Palembang pada pertempuran lima hari melawan Belanda di pusat kota. Peristiwa tersebut kemudian di abadikan dalam perangko Republik Indonesia tahun 1975. Sedangkan lokasi pertempuran tersebut kini dibangun Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumatera Selatan.
Secara administratif, Masjid Agung berada di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Bagi kalian yang berasal dari luar kota Palembang dan bersinggah sejenak untuk menunaikah ibadah sholat di Masjid Agung, bisa langsung melanjutkan perjalanan untuk mendatangi tempat wisata dan bersejarah di kota Palembang yang lainnya. Seperti tempat bangunan bersejarah Monpera dan juga BKB (Benteng Kuto Besak), kalian bisa menuju kesana hanya dengan berjalan kaki, tempatnya tepat sekali diseberang Masjid Agung. Tak susah juga jika kalian ingin membeli oleh-oleh berbagai macam khas Palembang, karena di sebelah kiri seberang Masjid Agung terdapat Pasar 16 Ilir Palembang yang merupakan pusat perbelanjaan di Kota Palembang. Adapun jika kalian ingin melihat pemandangan Jembatan Ampera dan air mancur bisa langsung terlihat dari area luar masjid karena letak Jembatan Ampera tepat sekali di seberang bagian depan Masjid Agung.
Wassalamu'alaikum warahtullahi wabarakaatuh
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau yang sering kita dengar dengan sebutan Masjid Agung Palembang merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota Palembang yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama pada abad ke-18. Pada mulanya masjid ini disebut Masjid Sultan karena bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, dan menjadi salah satu masjid tertua di Kota Palembang. Pembangunan Masjid Sultan berlangsung selama 10 tahun dan resmi digunakan sebagai tempat peribadatan umat muslim Palembang pada tanggal 28 Jumadil Awal 1161 H atau 26 Mei 1748 M. Konon, Masjid Sultan merupakan masjid terbesar di nusantara yang mampu menampung 1.200 jema’ah.
Masjid tertua di tanah Nusantara ini, menjadi saksi bisu perjuangan rakyat melawan penjajah. Ia menjadi saksi perjuangan rakyat Palembang pada pertempuran lima hari melawan Belanda di pusat kota. Peristiwa tersebut kemudian di abadikan dalam perangko Republik Indonesia tahun 1975. Sedangkan lokasi pertempuran tersebut kini dibangun Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumatera Selatan.
Secara administratif, Masjid Agung berada di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Bagi kalian yang berasal dari luar kota Palembang dan bersinggah sejenak untuk menunaikah ibadah sholat di Masjid Agung, bisa langsung melanjutkan perjalanan untuk mendatangi tempat wisata dan bersejarah di kota Palembang yang lainnya. Seperti tempat bangunan bersejarah Monpera dan juga BKB (Benteng Kuto Besak), kalian bisa menuju kesana hanya dengan berjalan kaki, tempatnya tepat sekali diseberang Masjid Agung. Tak susah juga jika kalian ingin membeli oleh-oleh berbagai macam khas Palembang, karena di sebelah kiri seberang Masjid Agung terdapat Pasar 16 Ilir Palembang yang merupakan pusat perbelanjaan di Kota Palembang. Adapun jika kalian ingin melihat pemandangan Jembatan Ampera dan air mancur bisa langsung terlihat dari area luar masjid karena letak Jembatan Ampera tepat sekali di seberang bagian depan Masjid Agung.
Wassalamu'alaikum warahtullahi wabarakaatuh
Komentar
Posting Komentar